ORDERVIA CHAT WA Stok 15.000 varian alat teknik dan bahan bangunan-----Kain Strimin atau Kain Nyamuk Nylon ini dapat m
Syarat ragamnya, hindari ragam hias yang runcing dan terlalu kecil terutama untuk perca kain yang banyak tirasnya, bentuk dan sifat ragam disesuaikan dengan bentuk dan fungsi benda. Gambar 3.2 Desain hiasan tehnik sulaman aplikasi c) Desain hiasan teknik sulaman Inggris . â Desain sulaman Inggris termasuk kelompok sulaman putih :
Kaindengan motif ini digunakan untuk pesta atau upacara adat baiklaki-laki atau perempuan f) Motif Panah Ragam hias Panah, motif ini melambangkan untuk bercermin sifat jujur seperti anak panah yang jalannya meluncur lurus dengan geometris dasar warna terang dengan dengan motif anak panah. Kain motif ini biasanya dikenakan pada
Kainstrimin ini tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan baju. Kebanyakan kain strimin digunakan untuk seni menyulam. Hasil kerajinan dari kain strimin ini bisa berupa taplak meja, hiasan dinding, hingga lukisan bernilai seni yang tinggi. Jenis jenis kain strimin; Kain strimin yang merupakan kain tenun yang bercorak kotak dan juga
. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serta-serat, dan bahan lain. Teknik tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan berupa benang, sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil, serta benda lain. Pada kehidupan sehari-hari tapestri dijumpai pada keset kaki, gantungan pot bunga, ikat pinggang, taplak meja, dan syal. Kata Tapestri diambil dari bahasa Perancis Tapiesserie yang berarti penutup lantai atau bahasa Latin Tapestrum, sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik. Sebagai benda seni tapestri dapat dilihat berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai tapestri dapat berupa korden, permadani atau karpet, dan keset. Struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang lungsi dan pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni tertentu. Benang lungsi adalah jalinan benang-benang yang menghadap kearah vertikal sedangkan benang-benang pakan adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu. Tapestri bisa digolongkan kedalam teknik tenun, dimana tapestri juga punya benang lungsi benang vertikal pada kain dan benang pakan benang horizontal pada kain. Beda tenun dan tapestri terletak pada tapestri benang lungsi hanya sebagai alat bantu, bukan pembentuk utama pada kain, sedangkan benang pakan-nya, menjadi bentuk utama pada karya tapestri. Pada tenun lungsi dan pakan merupakan satu kesatuan utuh pembentuk kain, keduanya seimbang. Keindahan dari karya tapestri dapat dilihat dari penggunaan unsur-unsur garis, warna dan bidang pada pola-pola gambar dan bahan-bahan pendukung lainnya seperti manik-manik dari kayu atau logam dan tebal tipisnya benang. Keindahan dan keunikan dari karya tapestri perlu juga diperhatikan faktor komposisi, proporsi, keseimbangan, irama dan kesatuan dari masing-masing bagian karya tapestri. Bahan dan Alat Tenun Tapestri 1. Alat Tenun Tapestri Bentangan Spanram. Alat spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan ukuran 1 cm antar pakunya. Gunting. Alat gunting digunakan untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang berlebih dan tidak terpakai. Sisir. Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan yang baik. Paku Penggulung. Fungsi paku penggulung digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. Jarum pipih kayu berfungsi untuk memasukan benang pakan. 2. Bahan Bahan-bahan tenun Tapestri adalah sebagai berikut Benang Wol beraneka warna sesuai dengan ragam hias yang akan dibuat. Benang wol ada beberapa macam misalnya Crewel wool biasanya digunakan di atas kanvas atau kain strimin untuk membuat keset, karpet dan tas. Tapestry wool biasanya digunakan untuk membuat hiasan dinding, tas dan sampul buku. C. Teknik Tapestri Ragam hias dengan menggunakan teknik tapestri dilakukan dengan menenun benang pakan pada benang lungsi yang dikaitkan pada bentangan kayu yang disebut spanram. Spanram digunakan sebagai alat untuk menunjang benang lungsi dan pakan yang menjadi elemen pembentuk ragam hias. Beberapa tahapan dalam membuat ragam hias dengan teknik tapestri adalah sebagai berikut 1. Menyiapkan Desain Ragam Hias Desain berupa gambar dengan tema tertentu, misalnya gambar kepala harimau. Desain dibuat untuk mempermudah dalam membuat tenunan. Desain ini merupakan model yang akan dibuat ke dalam tenunan tapestri. 2. Menenun Tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan jalinan benang pakan yang memberi ragam hiasnya. Jalinan benang lungsi dan pakan akan menyatu dalam satu bentuk ragam hias. Ada dua macam teknik dalam tenunan tapestri antara lain Teknik tenun simetris. Teknik tenun tapestri menggunakan teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. Teknik tenun a-simetris. Penggunaan teknik a-simetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang di buat. Tenun tapestri juga terdapat sambungan antar benang-benangnya. Benang yang disambung umumnya terdapat pada benang pakannya, karena pada benang pakan merupakan unsur pembentuk ragam hiasnya. Sulaman Trapestry Pada awalnya sulaman ini dikenal untuk memberikan efek atau tekstur pada suatu kain. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan sains, sulaman ini tidak hanya untuk mendapatkan tekstur, tetapi juga untuk memperoleh serta memperindah suatu benda. Pada sulaman tapestry di samping motifnya yang disulam, seluruh permukaan kain dasar disulam dengan warna yang dapat menjadi latar belakang dari motifnya. Jenis tusuk hias yang digunakan umumnya tusuk lurus biasa, tetapi bisa dibuat horizontal, vertikal dan diagonal serta kombinasi dari ketiganya. Pemilihan warna sangat penting, karena kombinasi warna yang tepat akan dapat menghidupkan motif yang akan ditampilkan. Bentuk motif tapestry pada umumnya diambil dari bentuk geometris, tetapi berkembang menjadi bentuk stilasi atau renggaan dari bentuk daun, bunga, dan hewan. Alat dan Bahan Kain. Kain yang biasa digunakan untuk sulaman tapestry adalah sejenis kain bagi, artinya serat kain tersebut dapat dihitung atau kain yang tenunannya jarang. Jenis kain tersebut adalah kain strimin. Khusus untuk sulaman tapestry strimin yang digunakan adalah strimin plastik baik yang berlubang kecil ataupun besar. Strimin plastik berlubang kecil tenunannya rapuh sehingga mudah putus, berbeda dengan strimin plastik berlubang besar karena di samping agak besar juga tebal sehingga kuat dan tidak mudah putus. Benang Sulam. Benang sulam yang dapat digunakan untuk membuat sulaman tapestry tersedia dalam berbagai macam dan warna. Pemilihan jenis dan warna benang disesuaikan dengan jenis strimin yang akan dipakai serta desain motif hias tapestry yang akan dibuat atau juga dapat dikombinasikan dari berbagai jenis dan warna benang. Benang yang dapat dipergunakan untuk pembuatan sulaman tapestry bermacam-macam seperti benang wool, kinlon, katun, linen atau benang logam, tetapi yang paling bagus adalah benang wool dan benang kinlon. Jarum Tapestry. Jarum untuk sulaman tapestry adalah jarum yang bermata besar sehingga dapat memudahkan memasukkan benang, bentuknya pun agak besar dan ujung jarum dibuat tumpul agar pada saat digunakan, jarum tidak merusak kain. Macam-macam Tusuk Tapestry Tusuk tapestry pada dasarnya terdiri atas 5 macam tusuk dasar Basic Technique yaitu tusuk silang crossed stiches, tusuk lurus mendatar atau menurun straight stiches, tusuk diagonal diagonal stiches, tusuk ikal looped stiches, dan tusuk bintang star stiches. Stik Silang crossed stiches Stik silang dapat divariasikan menjadi stik beras atau dikombinasikan antara stik silang dengan stik lurus dan dikerjakan secara bertumpuk sehingga menghasilkan tekstur yang Lurus Straight Stick Stik Dagonal Diagonal Stick Stik Bintang Star Stiches Stik Ikal looped stiches Stik Mengikuti Bentuk Leaves and Flower
Siapa yang tak kenal kristik? Kata kristik berasal dari bahasa Belanda, yaitu kruissteek. Pada zaman penjajahan Belanda, sulaman kristik sangat populer dan menjadi favorit para ibu dan remaja putri. Kristik biasanya digunakan sebagai hiasan dinding dan taplak Masih Diminati Seiring dengan berjalannya waktu, membuat kerajinan kristik ini mulai memudar. Kini sudah jarang sekali kita jumpai ibu-ibu yang tangannya disibukkan dengan menyulam kristik. Namun bukan berarti sudah tidak ada lagi yang tertarik dengan kerajinan yang satu ini. Di sekolah-sekolah, membuat kristik merupakan salah satu materi keterampilan. Ini membuktikan bahwa kristik masih diminati meskipun tidak sepopuler dulu. Tidak hanya anak sekolah saja, saya pun juga menyukai kerajinan kristik. Selain untuk koleksi, kegiatan membuat sulaman kristik ini saya lakukan jika ada pesanan. Ketika membuatnya, biasanya saya dibantu anak-anak tetangga yang ingin belajar. Dan memang benar, kerajinan kristik itu sangat mudah dipelajari, bahkan untuk pemula sekali pun. Dalam membuat kristik, yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kesabaran. Baiklah, untuk memulai membuat kristik ini , biasanya bahan sudah tersedia dalam satu paket kristik lengkap yang disertai dengan benang, pola dan kainnya. Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat kreasi ini adalah Alat â¢Jarum Tumpul â¢Gunting â¢Pemidang / bentang Bahan â¢Kain strimin atau kain aida Ada dua pilihan kain yaitu kain strimin dari plastik yang berlubang-lubang dan kain aida yang terbuat dari serat benang. â¢Buku strimin â¢Benang wool atau benang sulam Step by step membuat kristik ⢠Carilah gambar pola sesuai yang anda inginkan misalnya pola mawar yang ada pada buku strimin. Jepit kain strimin dengan pemidangan agar kain tidak mudah berkerut. Hitung dulu berapa kotak yang ada pada pola mawar. Menghitungnya kita mulai dari tepi pola mawar yang ada dalam buku strimin. Tusukkan jarum dari bawah kain. Langkah awal menjahit ini bisa dimulai dari kiri atas atau bawah. Kalau saya lebih suka mulai dari kanan atas ke bawah seperti gambar 1. Mulailah membuat separuh silangan dengan rapi, tidak perlu membuat simpul benang untuk mencegahnya terlepas. Cukup sisakan ujung benang seperlunya. Buatlah tusukan paruh-silangan dengan satu arah selanjutnya selipkan dulu benang dengan panjang secukupnya tadi pada jahitan belakang sebelum mulai membuat silangan di bagian depan. ⢠Kemudian buat tusuk lagi untuk menimpanya dengan arah sebaliknya seperti gambar 2. Dengan cara ini maka pengerjaan kristik secara keseluruhan menjadi lebih cepat dan bagian belakangnya tampak lebih rapi. ⢠Untuk benang selanjutnya, setelah jarum keluar dari bawah kain, tusukkan ke arah kiri atas. Buatlah tusukan sehingga membentuk setengah silangan lagi seperti gambar 3. ⢠Setelah itu tusukkan jarum ke atas, sehingga jarum akan keluar di sebelah kiri bawah pada kotak kedua menimpa separuh silangan seperti gambar 4. Jika akan ganti benang, selipkan benang pada jahitan belakang. Selanjutnya benang bisa diganti sesuai dengan warna yang ada pada gambar. Cara mengakhiri tusukan sisakan benang di bawah kain, kemudian selipkan ke benang lain agar benang tidak lepas. Lakukan hingga membentuk gambar kristik yang diinginkan. Jadi intinya, agar hasil sulaman sesuai dengan gambar, kita harus menghitung berapa jumlah kotak yang ada pada gambar. Di sinilah ketekunan dan kesabaran diperlukan. Itulah Cara Mudah Membuat Kreasi Kristik untuk Pemula yang bisa saya bagikan dan silahkan langsung dipraktekkan. Meskipun membuat kristik terbilang sangat mudah, namun kerajinan ini nampaknya sudah mulai langka padahal peminatnya sangat banyak terutama wisatawan dan inilah sebenarnya peluang bagi siapa saja yang ingin memulai usaha kerajinan tangan. Selain modalnya tidak terlalu besar, cara membuat kristik juga tidak terlalu rumit, sekali lagi hanya butuh kesabaran dan ketekunan. Umumnya kerajinan kristik ini dijual dengan harga yang lumayan mahal. Bagaimana ? Anda ingin mencoba ?
Teknik Dasar Membuat Strimin atau Kristik Jahitan Silang cara membuat kain strimin - Kristik atau strimin adalah seni yang telah lama dikenal oleh manusia. Peninggalan arkeologi di Mesir kuno membuktikan jenis kerajinan tangan ini telah dikembangkan sekitar dua ribuan tahun yang lalu. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan karena membuat kristik, yang biasa juga disebut tusuk silang, terbilang amat mudah dipelajari dan bila ditekuni dapat menjadi hobi yang bermanfaat dan cukup menghasilkan. Pada dasarnya, membuat kristik adalah membuat jahitan bersilang crossed menurut pola yang Sebelum menjahit kristik, siapkan peralatan dan perlengkapannya. Ada baiknyabila tersedia beberapa batang jarum bila pola yang akan kita buat menggunakan banyak warna benang, sehingga tidak perlu berkali-kali mengganti benang di jarum yang sama. Pilihlah jarun dengan ujung tumpul dan lubang benang cukup besar. Bentuknya seperti iniAda juga jarum yang terbuat dari plastik, yang lebih tumpul lagi ujungnya serta lebih besar lubang BenangJenis benang dalam karya kristik adalah benang sulam dan benang wol. Untuk kristik jadul, biasanya menggunakan benang wol. Tapi sekarang kristik sudah menggunakan benang sulam. Benang sulam sendiri ada berbagai macam merk, ada yang lokal maupun impor. Macamnya ada Benang katun lokal biasanya harganya murah namun warnanya terbatas. Penggunaannya juga tidak perlu diurai lagi karena digulung langsung satu helai. Rose tidak mudah terurai, warnanya hanya tersedia warna umum, teksturnya tidak halus tetapi kualitasnya cukup baik untuk dipakai dan tidak mudah luntur atau pudar ketika digunakan. Blue Moon warnanya cukup banyak, tekstur licin dan lembut. DMC benang paling disukai stitcher bahkan menjadi standar benang kristik di dunia karena memiliki kualitas paling bagus dan warna paling lengkap namun harganya paling mahal. CMC benang keluaran China dengan kualitas cukup baik, tekstur licin tapi kasar, warnanya menyerupai benang DMC. Anchor benang kualitas di bawah DMC, mirip seperti DMC namun warnanya tidak selengkap DMC. Benang jenis ini agak sulit untuk didapatkan karena jarang yang KainUntuk kristik jaman dulu masih menggunakan kain jenis jaring-jaring. Namun kelemahannya jaring tersebut mudah putus baik saat pengerjaan maupun saat selesai dan dipigura. Maka banyak akhirnya yang beralih menggunakan kain yang lebih untuk kristik umumnya ada 2 jenis, kain lokal dan impor. Kain lokal biasanya lemas sehingga terkadang menyulitkan stitcher dalam memberikan tarikan di setiap silangan. Hal ini membuat hasil akhir tidak rapi. Namun apabila sudah terbiasa, kain strimin lokal akan menjadi kesenangan tersendiri karena stitcher tidak perlu mengeluarkan jarum ke atas dan ke bawah secara bergantian, namun hanya cukup mencungkil sehingga mempercepat kain impor biasanya lebih kaku sehingga membuat hasil kristik lebih rapi karena stitcher tidak perlu khawatir tarikan benangnya terlalu kuat. Jenis kaim impor juga bermacam-macam. Umumnya menggunakan jenis kain Aida. Warna kain juga bermacam-macam. Bahkan ada yang menjual kain dye dimana kain dipadukan corak dan Membuat Untuk mulai membuat silangan dengan rapi, tidak perlu membuat simpul benang untuk mencegahnya terlepas. Selain menjadikan kristik tidak rata, membuat simpul relatif lebih lama waktunya dan seringkali jahitan silang yang sudah jadi bisa gampang terbongkar bila simpulnya lepas. Cukup sisakan ujung benang seperlunya di belakang kain. Buatlah kristik sambil menyelipkan sisa benang ini di jahitan belakang. Untuk benang selanjutnya, selipkan dulu benang dengan panjang secukupnya di jahitan belakang ini sebelum mulai membuat silangan di bagian depan. Kristik dapat dibuat dengan dua kita buat tiap silangan utuh sebelum melanjutkan ke silangan berikutnya, seperti iniCara kedua adalah membuat sebaris atau sekolom paruh-silangan dengan satu arah \\\\\ baru kemudian menimpanya dengan arah sebaliknya /////, seperti iniTahap akhir Setelah kristik kita selesai sesuai desainnya, ada baiknya mencuci kristik di air dingin. Keringkan dengan menekan-nekan kristik secara terbalik bagian atas di bawah pada selembar handuk/kain yang menyerap air. Bila air sudah tidak menetes, selagi kain masih lembab, letakkan kristik di antara lipatan handuk lembut, dan setrika hingga adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat kain strimin, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MENJAHIT. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit Teknik Dasar Membuat Strimin atau Kristik Jahitan Silang
FilterPerlengkapan Pesta & CraftPeralatan JahitKerajinan TanganKesehatanLainnyaPerlengkapan MedisRumah TanggaLain-LainKebersihanPertukanganMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "kain strimin" 1 - 60 dari Strimin Plastik - WHITE, 40x45 10%Jakarta TimurJPL CRAFT 80+AdKawat Kain Kasa Nyamuk strimin Nilon Nylon Per BekasiSun 3 rb+AdKAIN STRIMIN BENANG SULAM JARUM GUNTING PERLENGKAPAN SULAM 5 rbBandungWaroeng Ci& 250+AdKain Toyobo 250+AdKawat kain kasa nyamuk strimin Nylon - Putih, Tanpa 1 rb+Terlariskain strimin nilon kasa nyamuk jaring nyamuk kawat nyamuk nylon/ 1/ Selatanpangkalan 9 rb+Kain Jaring Strimin Katun 11CT 14CT Aksesoris Sulam Embroidery 40+TerlarisKawat Kain Kasa Strimin Jaring Anti Nyamuk Serangga Nylon Nilon BekasiGemilang Jaya 5 rb+KAIN STRIMIN PER METER KAIN SETRIMIN KAIN SULAM KRISTIK CROSS alat jahit dan kerajinan 250+Terlariskain strimin nilon kasa nyamuk jaring nyamuk kawat nyamuk SelatanCEMERLANG JAYA 4 rb+
kain strimin biasanya digunakan untuk membuat